Gambaran Risiko Musculoskeletal Pain Pada Penari Dhadhak Merak Reog Ponorogo Di Ponorogo

Representation of A Risk of Musculoskeletal Pain in Reog Ponorogo Dhadhak Merak Dancer in Ponorogo

  • Safun Rahmanto Universitas Muhammadiyah Malang
  • Kurnia Putri Utami Universitas Muhammadiyah Malang
  • Asma' Izzatul Madani Universitas Muhammadiyah Malang
Keywords: musculoskeletal pain, lokasi nyeri, kategori nyeri, penari dhadhak merak reog Ponorogo.

Abstract

Latar Belakang : Koreografi merupakan salah satu unsur penunjang dalam tarian yang seringkali memperlihatkan gerakan ekstrim atau bukan merupakan gerakan normal. Sama halnya dengan kegiatan olahraga, gerakan tari juga dapat menyebabkan sebuah cedera terhadap penarinya salah satunya musculoskeletal pain. Tiap-tiap tarian memiliki teknik dan gerakan yang berbeda, hal inilah yang akan mempengaruhi jenis dan lokasi musculoskeletal pain yang dirasakan. Metode Penelitian : Penelitian yang dilakukan berbentuk penelitian kuantitatif dengan responden sebanyak 50 orang. Responden didapatkan secara acak denagn teknik pengumpulan data sendiri berupa survei yang disebar dalam bentuk kuesioner. Hasil : Sebanyak 50 penari dhadhak merak yang menjadi responden mengalami keluhan musculoskeletal pain paling banyak pada area bahu dan paha belakang  dimana sebanyak 41 responden (82%) melaporkannya. Kemudian pada punggung atas yang dilaporkan oleh 40 responden (80%). Dimana kategori nyerinya antara munculnya nyeri yang tidak mengganggu sampai dengan munculnya nyeri yang masih dapat ditoleransi. Kesimpulan : Keluhan musculoskeletal pain yang dialami oleh pada penari dhadhak merak banyak terjadi di area bahu pada kategori upper extremity, kemudian pada area paha belakang pada kategori lower extremity, dan di area punggung atas pada kategori neck and spine. Sedangkan untuk kategori nyeri yang paling sering muncul pada setiap area adalah kemunculan nyeri yang tidak mengganggu. Kata Kunci : musculoskeletal pain, lokasi nyeri, kategori nyeri, penari dhadhak merak reog Ponorogo.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, Sayu P. W. (2019). Manfaat Olah Tubuh dalam Pembelajaran Tari pada Kegiatan Ekstrakulikuler di SMA Swadhipa Bumisari Natar. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Cho, C. H., Song, K. S., Min, B. W., Lee, S. M., Chang H. W., Eum, D. S. (2009). Musculoskeletal Injuries in Break-Dancers. doi:10.1016/j.injury.2009.05.019.
Dewi, Lucy K., Wahyuni, Erna D., Yasmara, D. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Explicit Instruction Terhadap Perubahan Perilaku Penanganan Cedera di Komunitas Breakdance. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol. 2 No. 3. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM.
Evadarianto, N., Dwiyanti, E. (2017). Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Manual Handling Bagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 6 No.1.
Floyd, R. T. (2015). Manual of Structural Kinesiology : Nineteenth Edition. New York : McGraw-Hill Education.
Fradkin,Andrea J., Zazryn, T. R., Smoliga, J. M. (2010). Effects of Warming-Up on Physical Performance : A Systematic Review With Meta-Analysis. Journal of Strength and Conditioning Research Vol. 24 No. 1. National Strength and Conditioning Assosiation.
Hamill, J., Knutzen, K. M., Derrick, Timothy R. (2015). Biomechanical Basis of Human Movement : Fourth Edition. People Republic of China : Wolters Kluwer Business.
Hidayanto, Andi F. (2012). Topeng Reog Ponorogo Dalam Tinjauan Seni Tradisi. JURNAL EKSIS Vol. 8 No. 1. http://www.karyailmiah.polnes.ac.id.
Hilman, Adam Y. (2019). Ponorogo Is Wonderfull (Perkembangan Pariwisata Di Kabupaten Ponorogo Dalam Prespektif Kewilayahan). Penerbit Calina Media. Ponorogo.
Holland, A. (2017). The Effects Of Cross Training On Ballet Dance. University Of South Carolina. https://scholarcommons.sc.edu/senior_theses/166.
Janney, Carol A., Jakicic, John M. (2010). The Influence of Exercise And BMI on Injuries and Illnesses in Overweight And Obese Individuals : A Randomized Control Trial. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity.
Komaini, A. (2012). Sport Science. Jurnal Ilmu Keolahragaan dan Pendidikan Jasmani Vol. 18 No. 23. Universitas Negeri Padang.
Malkogeorgos, A., Mavrovouniotis, F., Zaggelidis, G., Ciucurel, C. (2011). Common Dance Related Musculoskeletal Injuries. Journal of Physical Education and Sport.
Payton, Carl J., Bartlett, Roger M. (2007). Biomecanical Evaluation of Movement in Sport and Exercise : The British Association of Sport and Exercise Sciences Guidelines. New York : Taylor & Francis e-Library.
Peterson, L., Renström, Per. (2005). Sports Injuries : Their Prevention and Treatment Third Edition. London : Taylor & Francis e-Library.
Jacobs, C. L., Cassidy, J. D., Côté, P., Boyle, E., Ramel, E., Ammendolia, C., Hartvigsen, J., Schwartz, I. (2016). Musculoskeletal Injury in Professional Dancers : Prevalance and Associated Factors : An International Cross-Sectional Study. Clin J Sport Med Vol. 0 No. 0. www.cjsportmed.com.
Suryanti, N., Darmawati., Desfiarni. (2017). Bentuk Penyajian Kesenian Reog Ponorogo Di Jorong Koto Agung Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. E-Jurnal Sendratasik Vol. 6 No. 1 Seri C.
Sekaaram, V., Ani, Luh S. (2017). Prevalensi Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengemudi Angkutan Umum di Terminal Mengwi, Kabupaten Badung-Bali. Intisari Sains Medis Vol.8 No. 2 :118-124.
Vassallo, A. J., Pappas, E., Stamatakis, E., Hiller, C. E.(2019). Injury Fear, Stigma, and Reporting in Professional Dancers. OSHRI.
Published
2021-07-26
How to Cite
Rahmanto, S., Utami, K., & Madani, A. (2021). Gambaran Risiko Musculoskeletal Pain Pada Penari Dhadhak Merak Reog Ponorogo Di Ponorogo. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 5(2), 165-173. https://doi.org/https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v5i2.134
##“article.abstract”## viewed = 425 times
PDF downloaded = 394 times