Manajemen Fisioterapi dalam Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus : Studi Kasus

Physiotherapy Management in Improving Sleep Quality in the Elderly with Diabetes Mellitus : A Case Study

  • Elsa Annisa Jannah Universitas Muhammadiyah Malang
  • Dimas Sondang Irawan Universitas Muhammadiyah Malang
  • Anisa Mila Prsetya UPT. Puskesmas Janti
Keywords: Lansia, Diabetes Mellitus, Relaksasi Otot Progresif, Kualitas Tidur

Abstract

Kondisi diabetes mellitus sebagai bentuk respon dari kegagalan pankreas dalam memproduksi insulin yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh.  Penderita diabetes mellitus sering mengalami gejala klinis berupa rasa haus atau dehidrasi, polyuria, penglihatan kabur, dan menurunnya berat badan. Selain terjadinya komplikasi penyakit, gejala klinis yang dialami oleh penderita diabetes mellitus tersebut dapat menyebabkan timbulnya rasa ketidaknyamanan yang dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur. Membantu penderita diabetes mellitus untuk meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan terapi latihan berupa relaksasi otot progresif yang dapat dilakukan secara mandiri. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden yang terlibat dalam studi ini berjumlah 1 orang. Relaksasi otot progresif diberikan kurang lebih 20 menit setiap pagi hari selama 5 hari berturut-turut. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan Richards Campbell Sleep Questionare (RCSQ). Hasil pemberian intervensi relaksasi otot progresif setiap treatmentnya menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Pemberian intervensi relaksasi otot progresif dapat meningkatkan nilai kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Br Ginting, N. M. C., & Mufidah, P. K. (2021). Kajian Pustaka: Kurangnya Kualitas Tidur dapat Meningkatkan Risiko Kejadian Diabetes Mellitus. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(3), 189–196. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v1i3.4655

Djawa, Y. D., Hariyanto, T., & Ardiyani, V. M. (2017). Perbedaan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Melakukan Relaksasi Otot Progresif pada Lansia. Nursing News, 2(2), 169–177. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/450/368

Florensia, V., Anggriani, & Agustina, L. (2022). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia di Desa Fajar Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Dan Masyarakat, 2(1), 7–12. https://ejournal.insightpower.org/index.php/KeFis/article/view/34%0Ahttps://ejournal.insightpower.org/index.php/KeFis/article/viewFile/34/28

Gustimigo, Z. P. (2015). Kualitas Tidur Penderita Diabetes Melitus. Majority, 4(8), 133–138.

Hardani, P. T., Susanti, Y., & Putri, E. (2016). Relaksasi Otot Progresif dalam Mengatasi Insomnia pada Lansia di Panti Tresna Werdha. Jurnal Keperawatan Jiwa, 4(1), 40–44.

Indrawati, L. (2018). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Insomnia pada Lansia di PSTW Budhi Dharma Bekasi 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 140–146. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.168

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan RI. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Lispin, Tahiruddin, & Narmawan. (2021). Hubungan Kualitas Tidur terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 1(3), 1–7. https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK

Liu, K., Chen, Y., Wu, D., Lin, R., Wang, Z., & Pan, L. (2020). Effect of Progressive Muscle Relaxation on Anxiety and Sleep Quality in Patients with COVID-19. Complementary Therapist in Clinical Practice, 1(39), 1–4.

Naik, R. D., Gupta, K., Soneja, M., Elavarasi, A., Sreenivas, V., & Sinha, S. (2018). Sleep Quality and Quantity in Intensive Care Unit Patients: A Cross-Sectional Study. Indian Journal of Critical Care Medicine, 22(6), 22–28. https://doi.org/10.4103/ijccm.IJCCM_65_18

Özlü, İ., Öztürk, Z., Karaman Özlü, Z., Tekin, E., & Gür, A. (2021). The Effects of Progressive Muscle Relaxation Exercises on the Anxiety and Sleep Quality of Patients with COVID-19: A Randomized Controlled Study. Perspectives in Psychiatric Care, 57(4), 1791–1797. https://doi.org/10.1111/ppc.12750

Reza, R. R., Berawi, K., Karima, N., & Budiarto, A. (2019). Fungsi Tidur dalam Manajemen Kesehatan. Majority, 8(2), 247–253.

Rollo, E., Della Marca, G., Scala, I., Buccarella, C., Rozera, T., Vollono, C., Frisullo, G., Broccolini, A., & Brunetti, V. (2022). Validation Study of the Richards-Campbell Sleep Questionnaire in Patients with Acute Stroke. Journal of Personalized Medicine, 12(9), 1–10. https://doi.org/10.3390/jpm12091473

Shahid, A., Wilkinson, K., Marcu, S., & M.Shapiro, C. (2012). Stop, That and One Hundred Other Sleep Scales (1st ed.). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-9893-4

Sulidah, Yamin, A., & Susanti, R. D. (2016). Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia. Jurnal Keperawatan, 4(11–19), 225–230. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v11i3.581

Sunaringtyas, W., Fuadah, D. Z., & Kusdiantoro, L. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur pada Lansia Hipertensi di Puskesmas Tumpang Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(3), 434–437. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/966062

World Health Organization. (2016). Global Report on Diabetes (1st ed.). WHO Press. https://apps.who.int/iris/handle/10665/204871

World Health Organization. (2019). Classification of Diabetes Mellitus. In World Health Organization (1st ed.). WHO Press. https://doi.org/10.5005/jp/books/12855_84
Published
2023-04-06
How to Cite
Jannah, E., Irawan, D., & Prsetya, A. (2023). Manajemen Fisioterapi dalam Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus : Studi Kasus. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 7(2), 136-142. https://doi.org/https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v7i2.278
##“article.abstract”## viewed = 569 times
PDF downloaded = 543 times